Komisi VI DPR Tinjau PT. PAL Surabaya

24-06-2013 / KOMISI VI

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI mengadakan peninjauan langsung ke lokasi PT. PAL (Persero) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk melihat langsung proses produksi kapal laut tersebut. Betapa luas dan lengkapnya prasarana yang tersedia di PT. PAL (Persero).

Kenyataan ini membuat Tim Komisi VI DPR RI lebih yakin bahwa PT. PAL (Persero) merupakan salah satu BUMN strategis yang bergerak di bidang Industri galangan kapal. “Kegiatan utama dari PT. PAL (Persero) adalah memproduksi kapal niaga dan kapal perang sebagai bagian dari alutsista, memberikan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal, rekayasa untuk industri minyak dan gas, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima (F-PDI Perjuangan) saat meninjau di lokasi PT. PAL (Persero), Surabaya, Sabtu (22/6’13).

Lebih lanjut, Aria Bima mengatakan, sebagai bagian dari BUMN strategis tentunya PT. PAL (Persero) dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan sumbangsih bagi pendapatan negara melalui deviden.

“Komisi VI DPR RI mengapresiasi langkah PT. PAL (Persero) yang telah merumuskan strategi transformasi perusahaan, diantaranya melalui modernisasi fasilitas dan sarana produksi, meningkatkan produktivitas termasuk on time delivery serta meningkatkan aspek kompetitif perusahaan,” kata Aria Bima seraya menambahkan diantaranya melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, organisasi dan peningkatan kualitas teknologi informasi yang dapat menunjang operasional perusahaan.

Ia berharap PT. PAL (Persero) dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja anak perusahaan dan perusahaan afiliasi, yaitu PT. Alstom Power Energy Systems, PT. Power System Service, PT. GE Technology dan PT. PAL Marine Service.

Dia menambahkan, perlunya peningkatan sinergi antar BUMN dalam hal ini PT. PAL (Persero) yang telah melakukan kerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) dalam hal pembuatan kapal. “Kualitas sinergi ini terus diperbaiki dan ditingkatkan sehingga akan saling mendukung kinerja BUMN,” ungkapnya.(iw)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...